Tentang OSIS

OSIS / Tentang OSIS

Tentang OSIS
SMAN 1 TOAPAYA

       Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada.

       Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah. Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu kepentingan organisasi di luar sekolah.

        Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.

        Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :

a. Organisasi Kesiswaan
b. Latihan Kepemimpinan
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
d. Kegiatan wawasan Wiyatamandala

       Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

       Landasan Hukum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) :
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
d. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
e. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
f. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
g. Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011

Makna lambang osis:

  1. Bunga Bintang sudut lima dan lima kelopak bunga : Generasi muda siswa adalh bunga harapan bangsa, bunga berwarna putih menunjukan kemurnian jiwa siswa yang beribtikan Pancasila, di lukiskan dalam bentuk bintang sudut lima.Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati , agar menjadi waga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga , yaitu abdi, adab, ajar, aktif dan amal. Mengenai aktif , ajar dan amal , yaitu kewajiban utama siswa dengan landasan (abdi terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,loyalitas terhadap bangsa dan negara) dan adab (terhadap orang tua, gur dan pimpinan) dijelaskan lebih lanjut dengan gambar
  1. Buku Terbuka : Kewajiban utama siswa yang pertama, adalah “Belajar Keras” menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan usaha penalaran di dunia pengetahuan akan dimiliki dan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara akan lebih meningkat.
  1. Kunci Pas : Kewajiban utama siswa yang kedua, adlah “bekerja keras”. Kemauan bekerja keras dab kesenangan bekerja akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebasdari ketergantungan pada kedermawanan/belas kasihan orang lain . Keterampilan praktis yang segera dapat dirasakan manfaatnya bagi bekal hidup siswa,  bila dimiliki , menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci Pas adalah alat kerja yangdapat membuka semuapermasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan .
  1. Dua tangan Tertbuka : Kewajiban utma siswa yang ketiga, adalah “berbakti” Kesediaan menolong orang lain yang lemah dan kurang; sesama siswa dan masyarakat memerlukan pertolongan dan bantuan, bila dilakasanakan secara spontan (peka dan tanggap) menunnjukan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
  1. Biduk : Wadah usaha pembinaan adalh OSIS,yang di gambarkan dengan bentuk sebuah biduk/perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaiutu tujuan nasional yang di cita-citakan.
  1. Pelangi Merah Putih : Tujuan nasional yang di cita-citakan (digambarkan seperti bentuk jembatan pelangi merah putih) adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera (gambar bentuk padi dan kapas)baik materil maupun spiritual.
  1. Tujuh belas butir padi ,Delapan Lipatan pita, empat buah kapas dan Lima daun kapas : 17-8-1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesiamengandung nilai-nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa, sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
  1. Warna Kuning : Sebagai dasar lambang adalh warna kuning yaitu warna kehormatan/agung. Adalah suatyu kehormatan, apabila para generasi muda siswa percaya dan diberi kepercayaan untuk berbuat yang baik dan bermanfaat melaui organiusasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
  1. Warna Coklat : Warna Coklat adalah warna tanah Indonesia; berpijak kepada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia
  1. Warna Merah Putih : Warna merah putih adalah warna kebanggaan Indonesia; dengan hati yang suci berani membela kebenaran .