Detail Berita

Jurdik, Smansatop. Sosialisasi mengenai pengenalan dan pencegahan narkoba pada anak remaja SMAN 1 TOAPAYA di Aula Pandan Berduri.(11/05).

   Narkoba merupakan bahan atau zat berbahaya yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia baik secara diminum, dihirup, maupun disuntikkan dapat mengubah pikiran, suasana hati, dan perilaku seseorang. Narkoba memiliki daya adiksi atau ketagihan yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak bisa lepas dari ketergantungannya terhadap narkoba.

 Gambar: Kepolisian Gunung menjelaskan mengenai nakrboa

   Polri Kepulauan Riau mengadakan sosialisasi mengenai pengenalan dan pencegahan narkoba pada anak remaja di SMAN 1 TOAPAYA. Mereka menjelaskan bahwa narkoba kini banyak di jumpai dikalangan anak muda dalam bentuk kapsul atau dengan cara yang terbaru yaitu dengan membungkus daun ganja dengan amplop. Maka dari itu kita harus berhati-hati dengan modus seperti itu.

Adapun faktor-faktor penyebab anak muda menggunakan narkoba yaitu:

•Faktor Individu:

Para anak muda di anggap masih berpikiran labil belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk, selain itu para anak muda juga masih dalam fase mencari jati diri, sehingga mudah terjerumus ke dalam pengaruh narkoba.

•Faktor Lingkungan Keluarga:

Lingkungan keluarga juga berpengaruh dalam faktor remaja yang terjerat narkoba. Orang tua yang kurang memperhatikan anak, bahkan orang tua yang terlalu memberi kebebasan terhadap anak merupakan salah satu faktornya.

•Faktor Lingkungan Sekolah:

Sekolah yang kurang mendisiplinkan anak didiknya, atau sekolah yang berada dalam lingkungan yang rentan dengan narkoba, dan sekolah yang kurang memberikan peluang bakat kepada siswa nya juga menjadi salah satu faktor anak muda terjerat narkoba.

•Faktor Lingkungan Pergaulan:

Bergaul atau berteman dengan teman yang menggunakan narkoba atau bersifat dan bersikap negatif bisa menyebabkan kita terjerumus dalam kecanduan narkoba.

•Faktor Lingkungan Masyarakat:

Lingkungan masyarakat sama saja dengan lingkungan pergaulan ditambah dengan kemungkinan bergaul dengan tetangga yang menggunakan narkoba.

   Narkoba dapat membahayakan keberlangsungan hidup penerus bangsa, beberapa upaya yang bisa dilakukan agar tidak terjerumus dalam kecanduan narkoba diantaranya adalah: Selalu mengingat dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berteman dengan teman yang baik dan menjauhi teman yang tidak baik. Polisi juga dapat membantu dengan melakukan penyuluhan dan mengingatkan akan bahaya narkoba.

   Setelah melakukan sosialisasi, ada beberapa siswa yang bertanya mengenai narkoba yaitu Nursyafika Wahyuni dan Febri Damansyah dari kelas XI IPA 3. Fika bertanya mengenai Narkolema (Narkoba Lewat Mata) atau biasa disebut Pornografi apakah ia termasuk kedalam jenis-jenis narkoba dan bagaimana agar tidak kecanduan Narkolema. "Narkolema bukan sejenis narkoba" ujar bapak polisi, cara agar terhindar dari pornografi yaitu dengan menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif contoh nya yaitu dengan membaca buku beribadah atau membantu orang tua.

Satu lagi pertanyaan dari Febri Damansyah, dia bertanya narkoba yang di gunakan untuk pengobatan medis apakah diperbolehkan?. "Diperbolehkan karena penggunaannya sudah sesuai dengan kebutuhan medis" ujar bapak Polri dalam menjawab pertanyaan dari Febri.

Gambar: Foto bersama seluruh siswa-sisiwi dan Polsek Gunung Kjang

Dengan berakhirnya sesi tanya jawab dan di tutup dengan sesi foto bersama maka selesai sudah sosialisasi mengenai pengenalan dan pencegahan narkoba pada anak remaja. (Ar)