Cerdas, Kreatif dan Santun
PEMANASAN GLOBAL MENINGKAT!, BEGINI SMA NEGERI 1
TOAPAYA BERTINDAK MELALUI KURIKULUM MERDEKA
Jurdik Smansatop. Lapangan SMA Negeri 1 Toapaya, Persentasi Hasil Proyek Kurikulum Merdeka
Bertemakan Gaya Hidup Berkelanjutan Oleh X.5 Dan X.6.
Pemanasan global merupakan masalah yang sudah menjadi ancaman bagi masa depan
lingkungan kita sejak lama. Menaggapi masalah tersebut SMA Negeri 1 Toapaya melalui kurikulum
merdeka memberikan proyek bertemakan “Gaya Hidup Berkelanjutan” kepada kelas X.5 dan X.6 tahun
ajaran 2022/2023.
Melanjutkan persentasi projek kurikulum merdeka yang sebelumnya telah dilalukan oleh X.1
dan X.2 dengan judul “Kewirausahaan” serta X.3 dan X.4 dengan teman judul “Bangunlah Jiwa dan
Raganya” pada tanggal 8-9 September 2022 secara berturut-turut. Kelas X.5 dan X.6 melanjutkan
melakukan persentasinya dengan judul “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan tema “Ramah Lingkuang
Ekosistem Terselamatkan” pada Jumat 23 September 2022.
Persentasi dimulai setelah selesainya kegiatan rohis mingguan SMA Negeri 1 Toapaya.
Persentasi dibuka dengan ditampilkannya grup paduan suara yang menyanyikan lagu “Pelajar Pancasila”
karya Kikan Namara dan Eka Gustiwana.
Gambar:Grub paduan suara menyanyikan lagu “Pelajar Pancasila”
Agenda dilanjutkan dengan penjabaran proyek “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan tema
“Ramah Lingkungan Ekosistem Terselamatkan” oleh Roby Eka Saputra sebagai perwakilan. Roby
menjabarkan tujuan dari proyek mereka adalah mengurangi efek pemanasan global. "Tujuan projek
kami kali ini yaitu tentang pemanasan global, banyak orang-orang yang kurang peduli bahkan tidak sama
sekali terhadap lingkungan sekitarnya. Terjadinya pemanasan global sangat berbahaya bagi ekosistem
dibumi ini." Ujar Roby Kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Toapaya di lapangan sekolah, Jumat
pagi. Roby menuturkan, dampak dari pemanasan global sudah di rasakan di Indonesia sehingga kita
harus mulai membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Banyak negara-negara didunia bahkan di negara kita sendiri pun sudah terkena dampak dari
pemanasan global ini, contohnya ialah di bagian Timur Indonesia yaitu Puncak Jaya Wijaya yang dulunya
kita bangga banggakan kini saljunya mulai menipis karna ulah kita yang terlalu egois, memikirkan diri
sendiri tanpa mementingkan lingkungan, marilah mulai saat ini ubah sikap kita sebagai sikap yang peduli
terhadap lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, membawa bekal atau wadah
yang dapat digunakan kembali, membawa botol minum dari rumah, demi dapat mengurangi sampah
plastik yang terbuang sia-sia." Tutur Roby.
Setelah itu agenda selanjutnya adalah ditampilkannya karya video bertemakan “Ramah
Lingkungan Ekosistem Terselamatkan oleh Deswita Tassya Amelia dan Fika Nurzafa dan karya poster
yang di bawa oleh Hendri Andy Ahmad. Namun, karena kondisi yang berada di atas sinar matahari tidak
mungkinkan untuk menayangkan karya video melalui proyektor sehingga hanya di jelaskan isi videonya
saja. "Karena kita disini ada sinar matahari, jadi isi videonya akan kami jelaskan aja" ucap Fika Nurfaza.
Inti dari video adalah “Permasalahan Yang Ada Dilingkungan Sekolah”. Karya selanjutnya yang
ditampilkan adalah poster beserta penjelasan isinya yang dibawa oleh Hendri Andy Ahmad berjumlah 2
poster yaitu:
Gambar: Perwakilan menjelaskan isi dari poster yang ditampilkan
Poster 1:
Berisi ajakan untuk merdeka dari plastik dengan cara membuang sampah pada tempatnya, tidak
menggunakan kemasan plastik, memilah sampah, dan membawa bekal dari rumah.
Poster 2:
Berisi ajakan untuk memilah sampah sesuai karakteristiknya.
Gambar:Poster 1 Gambar:Poster 2
Setelah itu berakhirlah persentasi X.5 dan X.6 yang mengajak kita mencegah pemanasan global
melalui hidup sehat. Dampak dan peneyebab dari pemanasan global memang sudah dapat kita rasakan
pada kehidupan sehari-hari sehingga menjaga lingkungan memang harus kita mulai dari sekarang.
Dengan begitu seluruh kelas X telah melakukan persentasi tentang tema proyek kurikulum merdekanya
masing-masing, kita tunggu saja aksi hebat dari masing-masing kelas X selanjutnya.(zk)
Komentar (0)