Cerdas, Kreatif dan Santun
JURDIK SMANSATOP, Pelajar Kelas X Berhasil Menjual Pupuk Kompos Dari Hasil Projek Kewirausahaan Ke Dinas Lingkungan hidup dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bintan. (Kamis 06/10)
Sebagai salah satu sekolah penggerak, SMAN 1 Toapaya menjalankan projek khusus dari kurikulum merdeka bertema kewirausahaan dengan kegiatan memproduksi limbah organik yakni daun menjadi pupuk kompos dan memasarkan hasil produksi pupuk kompos tersebut.Dalam menjalankan projek, siswa yang mendapatkan bagian untuk melaksanakan projek ini adalah siswa kelas X.1 yang dibimbing langsung oleh guru pembina yaitu Bu Diah Elvira, Pak Andi Juniatmoko, Bu Asmalinda dan Bu fairuz.
Tepatnya pada 06 Oktober 2022, setelah kegiatan rutin hari kamis selesai dilaksanakan di lapangan SMAN 1 Toapaya, seluruh siswa kelas X.1 dan pembina melakukan sesi foto bersama Kepala Sekolah dengan membawa hasil produksi pupuk kompos yang sudah dipacking dan penyerahan uang pembelian pupuk kompos oleh guru-guru yang diwakilkan Kepala Sekolah. Agar menjadi bukti nyata dari tema projek yang dilakukan, siswa dan pembina berangkat ke lokasi pemasaran dengan mengangkut seluruh pupuk kompos yang di produksi menggunakan 3 mobil. Terdapat dua jenis kompos yang dibawa oleh X.1 yaitu, untuk kompos yang pertama dari tim “Full Senyum” memiliki berat bersih 3kg dengan harga Rp.15.000, sedangkan kompos yang kedua dari tim “Babayo” memiliki berat bersih 5kg dengan harga Rp.25.000.
Gambar: Pembina dan Siswa Berbincang bersama Bapak Asri
Lokasi pertama pemasaran pupuk kompos ini adalah Dinas Lingkungan Hidup Kota Kijang. Setelah sampai, mereka di sambut oleh Bapak Asri yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolahan Sampah dan Limbah B3. Pak Asri mengajak siswa dan pembina untuk menuju ke ruang rapat untuk mempresentasikan sekaligus mempromosikan pupuk yang mereka produksi dan berhasil menjual 18 pack pupuk kompos dengan berat 3kg. Selanjutnya Pak Asri dan guru pembina juga membahas tentang macam-macam penanggulangan berbagai jenis sampah dan juga memperkenalkan Bank sampah kembar mandiri yang dikelola oleh beliau. Pak Asri berharap kedepannya untuk para pelajar yang memiliki semangat dalam pengelolahan sampah dan peduli terhadap lingkungan menjadi Duta Lingkungan dan menjadi Pelopor-pelopor untuk bergerak di bidang lingkungan.
Gambar: Uji coba Pupuk kompos secara langsung bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Berangkat ke lokasi selanjutnya yaitu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kijang, disana mereka disambut langsung oleh Kepala Dinas, Bapak Bayu Wicaksono beserta jajarannya. Di Perkim siswa berhasil menjual 20 pack pupuk kompos dengan jenis berbeda, 18 pack untuk berat 3kg dan 2 pack dengan berat 5kg dan mempresentasikan langkah-langkah memproduksi pupuk kompos yang sudah di dokumentasikan Youtube Projek In action. Ditutup dengan masukan serta apresiasi dari Pak Bayu Wicaksono atas keberhasilan siswa dan pembina dalam mengimplementasikan program baru dikurikulum merdeka tersebut. (RL)
Komentar (0)